Orang yg mengucapkan kalimat syahadat belum tentu bisa masuk surga



BAB II
PEMBAHASAN
a.       Teks hadis
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ بْنُ هَمَّامٍ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا بِهِ أَبُو هُرَيْرَةَ
وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَاجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتْ النَّارُ أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ وَالْمُتَجَبِّرِينَ وَقَالَتْ الْجَنَّةُ فَمَا لِي لَا يَدْخُلُنِي إِلَّا ضُعَفَاءُ النَّاسِ سَفَلَتُهُمْ وَغِرَّتُهُمْ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِلْجَنَّةِ إِنَّمَا أَنْتِ رَحْمَةٌ أَرْحَمُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَقَالَ لِلنَّارِ إِنَّمَا أَنْتِ عَذَابِي أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَلِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْكُمَا مِلْؤُهَا فَأَمَّا النَّارُ فَلَا تَمْتَلِئُ حَتَّى يَضَعَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رِجْلَهُ فَتَقُولُ قَطْ قَطْ قَطْ أَيْ حَسْبِي فَهُنَالِكَ تَمْتَلِئُ وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَلَا يَظْلِمُ اللَّهُ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ يُنْشِئُ لَهَا خَلْقًا
dari Abu Hurairah; Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda: "Surga dan neraka saling berdebat, neraka berkata; 'Yang memasukiku hanya orang-orang yang angkuh dan sombong? ' surga berkata; 'tidak ada yang memasukiku kecuali orang-orang miskin, dan orang-orang rendahan dari kalangan manusia? ' Maka Allah 'azza wajalla berfirman kepada surga; 'Engkau adalah rahmat-Ku, denganmu Aku sayangi orang-orang yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku, ' dan berfirman kepada neraka; 'Engkau adalah siksa-Ku, denganmu Aku siksa orang-orang yang Aku kehendaki dari hamba-hamba-Ku, dan setiap dari kalian akan mendapatkan isiannya.' Adapun neraka tidak penuh sehingga Allah meletakkan kaki-Nya, sehingga neraka berkata; 'Sudah, sudah, sudah' -yaitu cukup bagiku-, maka pada setiap sisi dalam neraka penuh sesak dan saling berhimpit antara satu dengan yang lainnya, dan Allah tidak menzhalimi seorangpun dari hamba-Nya. Adapun surga, maka sesungguhnya Allah telah menciptakan makhluq untuknya." (AHMAD - 7817)[1]
b.     Hadis penguat
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَاجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَتْ النَّارُ أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ وَالْمُتَجَبِّرِينَ وَقَالَتْ الْجَنَّةُ فَمَا لِي لَا يَدْخُلُنِي إِلَّا ضُعَفَاءُ النَّاسِ وَسَقَطُهُمْ وَغِرَّتُهُمْ قَالَ اللَّهُ لِلْجَنَّةِ إِنَّمَا أَنْتِ رَحْمَتِي أَرْحَمُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَقَالَ لِلنَّارِ إِنَّمَا أَنْتِ عَذَابِي أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أَشَاءُ مِنْ عِبَادِي وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْكُمَا مِلْؤُهَا فَأَمَّا النَّارُ فَلَا تَمْتَلِئُ حَتَّى يَضَعَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى رِجْلَهُ تَقُولُ قَطْ قَطْ قَطْ فَهُنَالِكَ تَمْتَلِئُ وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ وَلَا يَظْلِمُ اللَّهُ مِنْ خَلْقِهِ أَحَدًا وَأَمَّا الْجَنَّةُ فَإِنَّ اللَّهَ يُنْشِئُ لَهَا خَلْقًا و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ احْتَجَّتْ الْجَنَّةُ وَالنَّارُ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ إِلَى قَوْلِهِ وَلِكِلَيْكُمَا عَلَيَّ مِلْؤُهَا وَلَمْ يَذْكُرْ مَا بَعْدَهُ مِنْ الزِّيَادَةِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih berkata: Inilah yang diceritakan Abu Hurairah kepada kami dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, ia menyebut beberapa hadits, diantaranya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Surga dan neraka berbantah-bantahan. Neraka berkata: 'Orang-orang congkak dan sombong memasukiku. Surga berkata: Sedangkan aku, tidak ada yang memasukiku selain orang-orang lemah, tidak berguna dan budak. Lalu Allah berfirman kepada surga: 'Kau adalah rahmatKu, denganmu Aku merahmati siapa saja yang Aku kehendaki dari hamba-hambaKu.' Kemudian Allah berfirman kepada neraka: 'Kau adalah siksaKu, denganmu Aku menyiksa siapa pun yang Aku kehendaki dan masing-masing dari kalian berdua berisi penuh.' Sedangkan neraka tidak terisi penuh, lalu Allah meletakkan kakiNya kemudian neraka berkata: 'Cukup, cukup, cukup.' Saat itu neraka penuh dan sebagaiannya dihimpun pada sebagaian yang lain dan Allah tidak menzhalimi seorang pun dari makhlukNya. Sedangkan surga, Allah menciptakan penghuninya." Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Sa'id Al Khudri berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Surga dan neraka berbantah-bantahan, " ia menyebut seperti hadits Abu Hurairah hingga sabda beliau: "Masing-masing dari kalian berdua wajib Aku penuhi" dan tidak menyebut tambahan setelahnya. (Muslim-5083)[2]
c.       Takhrij al-Hadis
No
Nama kitab
Kitab
Bab
Nomor Hadis

1
Musnad Ahmad
Sisa Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits
Musnad Abu Hurairah Radliyallahu 'anhu
7817 & 11330

2
Shohih Muslim
Surga; sifat dan penghuninya
Neraka dimasuki oleh orang-orang sombong dan surga dimasuki oleh orang-orang lemah
5082-5083

3
Shohih Bukhari
Tafsir Al Qur`an
[Bab] Surat Qaaf ayat 30
4472
4
Lu’lu’ wa al-marjan
Surga penghuninya dan kinikmatannya
Neraka dimasuki oleh orang kejam-kejam dan sorga dihuni oleh orang-orang rendahan dan lemah
1809









d.      Syarah Hadis
Hadis tersebut bila dipahami secara texstual sedikit rumit untuk dipahami namun pemakalah akan mencoba untuk menjelaskannya, berikut penjelasannya;
حديث حارِثَةَ بْنِ وَهْبٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ الْجَنَّةِ كُلُّ ضَعِيفٍ مَتَضَعِّفٍ، لَوْ أَقْسَمَ عَلَى اللهِ لأَبَرَّهُ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ
“Saya telah mendengar Nabi saw. bersabda: Sukakah aku beritahukan kepadamu ahli sorga? Yaitu tiap orang yang lemah merendah diri, andaikan ia bersumpah minta sesuatu kepada Allah pasti Allah memberinya. Sukakah aku beritahukan kepadamu ahli neraka, yaitu tiap orang yang rakus, bakhil sombong lagak dan bicaranya (pendek gendut). (Bukhari, Muslim).”[3]
فَقَالَتْ النَّارُ أُوثِرْتُ بِالْمُتَكَبِّرِينَ وَالْمُتَجَبِّرِينَ neraka berkata bahwa ia akan dimasuki oleh orang yang angkuh dan sombong, orang-orang yang ingkar terhadap perintah Allah. Neraka adalah tempat tinggal yang disediakan Allah untuk orang-orang yang tidak beriman kepada-Nya, yaitu mereka yang menentang aturan-aturan-Nya, dan tidak mempercayai para rasul-Nya. Di dalamnya terdapat siksaan yang paling hina sebagai hukuman bagi musuh-musuh-Nya.
Sedangkan surga ia dimasuki oleh orang-orang yang lemah seperi orang miskin, serta orang-orang rendahan, didalamnya Allah memberi nikmat yang amat banyak bagi orang yang ta’at kepada Allah SWT.
Pada hari kiamat nanti akan didatangkan orang yang paling menderita dari salah seorang penghuni surga dan neraka.
Kemudian, dia dicelupkan ke dalam Surga sekali celupan lalu di­tanya:
"Wahai, anak Adam, apakah kamu pernah hidup sengsara walau hanya sebentar? Apakah kamu per­nah mengalami kesulitan walaupun hanya sedikit?" Orang itu menjawab: "Tidak, demi Allah, wahai, Rabbku." (HR. Muslim).
Karena begitu indah dan nikmat­nya Surga, orang itu pun lupa ter­hadap semua penderitaan yang per­nah dideritanya di dunia. Lalu dicelupkan pula ke dalam Neraka orang yang paling bergelimangan kebahagiaan di dunia sekali celupan kemudian di­tanya:
"Wahai, anak Adam, apakah kamu pernah  hidup bahagia walau hanya sebentar? Apakah kamu per­nah merasakan kenikmatan hidup walau hanya sedikit?" Orang itu men­jawab: "Tidak, demi Allah, wahai, Rabbku." (HR. Muslim).
Karena begitu dahsyat dan pe­dihnya Neraka, orang itu pun lupa terhadap semua, kenikmatan yang pernah dinikmatinya di dunia.[4]
 “…Sekirannya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan apa yang dikehendaki-Nya…” (QS. An Nur : 21). Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Tidak ada seorangpun yang dimasukkan ke dalam surga oleh amalnya.” Ditanyakan, “Tidak juga engkau, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Tidak juga aku, kecuali Rabb-ku meliputiku dengan rahmat-Nya.” (HR: Muslim no. 2816 (72), Shahih al Bukhari no. 5673 dan takhrij Syaikh al Albani dalam ash Shahiihah no. 2602).
e.       Kajian tematik
1.      Calon penghuni neraka
·         Orang yang ingkar
·         Keras kepala
·         Sombong
·         Kafir dan munafik; orang yang kafir dan munafik akan kekal di neraka selamanya seperti yang dijelaskan dalam al-Qur’an surah at-taubah/68
2.      Calon penghuni surga
·         Para Nabi
·         Orang yang ta’at kepada Allah
·         Orang fakir atau miskin; dalam riwayat imam muslim hadis no. 2979 menjelaskan selisih waktu antara orang miskin dan orang kaya masuk kedalam surga ialah 40 tahun.
·         Orang yang senantiasa ikhlas dalam berbuat baik
·         Orang yang takwa dan beramal saleng yang bertaubat



BAB III
KESIMPULAN
Orang yg mengucapkan kalimat syahadat belum tentu bisa masuk surga. Begitu juga bukan jaminan orang yang ‘mengaku’ Ahlus Sunnah atau Salafi bisa masuk surga. Karena sesungguhnya, masuk surganya seseorang itu tidak lain adalah karena Karunia dan Rahmat Allah semata, bukan karena amalan2 baiknya. Bisa jadi seseorang yg ‘mengaku’ Ahlus Sunnah atau Salafi dan byk beramal kebaikan tapi dimasukkan ke neraka oleh Allah, jika Allah menghendakinya, dan Allah tidak menerima amalan2nya serta tidak mengampuni dosa2nya. Sedangkan orang yang banyak dosa2 dan kemaksiatan atau kebid’ahan (selama yg dilakukannya bukan perbuatan syirik yg mengeluarkan dia dari agama) maka bisa saja Allah masukkan ke surga, jika Dia menghendaki, Dia mengampuni seluruh dosa2nya dan menerima amalan2nya. Bukankah para Salaf atau sahabat Nabi sudah dijamin surga oleh Allah, bahkan mereka diatas manhaj yg haq ini, lantas kenapa mereka semua tidak mengetahui dimana tempatnya di akhirat kelak, di surga atau di neraka? bahkan mereka selalu ketakutan sepanjang hidupnya jika tempatnya kelak adalah di neraka. Wallahu a’lam.



DAFTAR PUSTAKA
Lidwa pustaka kitab 9 imam hadis.
Surga dan neraka, Sulaiman Al asqor, serambi ilmu semesta, cet kesatu, 1421 H / 2000 M.
Cmh, terjemah Lu’lu’ wa al-marjan



[1] Lidwa pustaka kitab 9 imam hadis.
[2] Ibid.
[3] Al-lu’lu’ wa al-marjan, kitab Surga penghuninya dan kinikmatannya, bab Neraka dimasuki oleh orang kejam-kejam dan sorga dihuni oleh orang-orang rendahan dan lemah. No, 1814
[4] Surga dan neraka, Sulaiman Al asqor, serambi ilmu semesta, cet kesatu, 2000, hal: 84

Comments

Popular posts from this blog

kitab sunan an-nasa'i bi syarhi as-suyuty

Hubungan dan Kausalitas | sebab Akibat

Makalah Tafsir Anwar Al-Tanzil wa Asrar Al-Ta'wil